Waka MPR Sebut Pencegahan Polusi Plastik Harus Jadi Gerakan Kolektif

6 months ago 31
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) mengatakan upaya pencegahan polusi plastik harus menjadi gerakan kolektif berkelanjutan dalam pelestarian lingkungan hidup. Gerakan itu juga bisa sebagai wujud cinta tanah air.

"Membangun komitmen menjaga lingkungan hidup dari berbagai ancaman polusi, termasuk polusi plastik, merupakan tanggung jawab setiap anak bangsa," kata Rerie dalam keterangannya, Rabu (4/6/2025).

Hal ini ia katakan dalam sambutan tertulisnya pada diskusi daring bertema Membedah Masalah Polusi Plastik di Indonesia yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Rerie, polusi plastik berdampak serius dalam pencemaran ekosistem laut dan darat yang dapat mengganggu sektor ekonomi dan kesehatan masyarakat luas.

Rerie mengungkapkan, data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2023 mengungkapkan, total timbunan sampah nasional mencapai sekitar 33,5 juta ton, dengan plastik menyumbang sekitar 18,4% (sekitar 6,1 juta ton).

Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah ini berpendapat, edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sangat diperlukan, karena lingkungan hidup merupakan sumber kehidupan masyarakat.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem ini juga mendorong agar para pemangku kepentingan dan masyarakat membangun komitmen bersama, bahwa menjaga lingkungan hidup merupakan tanggung jawab semua anak bangsa.

Diskusi yang dimoderatori Arimbi Heroepoetri (Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI) itu menghadirkan Agus Rusly, S.PI, M.Si (Direktur Pengurangan Sampah dan Pengembangan Ekonomi Sirkuler, Kementerian Lingkungan Hidup)

Hadir juga Arief Susanto (Ketua Bidang Sustainability Social Impact Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia /GAPMMI), dan Andreas Aditya Salim SH., LL.M (Direktur Program Officer Indonesia Ocean Justice Initiative /IOJI) sebagai narasumber.

Selain itu, hadir Indrastuti (Wartawan Media Indonesia Bidang Lingkungan Hidup) sebagai penanggap.

Simak juga Video 'Berolahraga di Tengah Udara Berpolusi, Aman atau Tidak Ya?':

(anl/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article