Wamensos: Negara Harus Sekolahkan Anak Keluarga Miskin, Rumahnya Kita Urus

5 months ago 30
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Pemberdayaan masyarakat menjadi fokus Kemensos untuk mengentaskan kemiskinan, salah satunya melalui program Sekolah Rakyat. Selain memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas, keluarga siswa Sekolah Rakyat juga akan diberdayakan.

"Kalau saya usul mari kita berangkat dari keluarga siswa Sekolah Rakyat," ujar Wakil Menteri Sosial RI Agus Jabo Priyono dalam keterangan tertulis, Kamis (12/6/2025).

Hal tersebut disampaikan Agus dalam Rapat Koordinasi Pembahasan Urgensi Regulasi Pemanfaatan Dana Corporate Social Responsibility (CSR) dan Filantropi dalam Pemberdayaan Masyarakat di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI (Kemenko PM), di Jakarta, Kamis (12/6). Agus lantas menerangkan alasan di balik usulannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus memastikan jika memulai program pemberdayaan dari keluarga siswa Sekolah Rakyat, sudah pasti tepat sasaran. Menurut Agus, hal itu sudah by name by address dan sudah dicek di lapangan.

"Kita sudah punya daftarnya, mau ke sana kapan saja ada, dan sudah pasti rata-rata keluarganya buruh, pasti tepat sasaran," jelas Agus.

Hal ini, lanjut Agus, juga selaras dengan instruksi Presiden RI Prabowo Subianto. Kepala negara menginginkan anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem dididik di sekolah rakyat. Di samping itu, keluarganya juga diberdayakan dan rumahnya diperbaiki.

"Presiden memerintahkan negara harus menyekolahkan mereka (anak-anak dari keluarga miskin), terus keluarga dan rumahnya harus kita urus," kata Agus.

Berangkat dari argumentasi di atas, Agus berharap program-program pemberdayaan masyarakat dapat diarahkan ke keluarga siswa Sekolah Rakyat. Namun, Agus juga menggarisbawahi bahwa upaya pemberdayaan ini hanya bisa berhasil jika didukung lintas kementerian, lembaga, swasta dan peran aktif masyarakat di bawah komando Kemenko PM.

Kolaborasi erat multipihak menjadi kata kunci. Menurut Agus, tidak mungkin kemudian Kemensos bisa menjalankan pemberdayaan itu sendiri.

"Maka dari itu, yang kita butuhkan adalah kolaborasi," kata Agus.

Staf Ahli Kemenko PM Sugeng Bahagijo menyambut baik usulan Agus Jabo. Sugeng menyebut semua yang hadir di sini siap untuk bersinergi, dan satu hal tadi adalah sudah ada pintu masuk yang berhasil kita identifikasi, yaitu melalui keluarga penerima program Sekolah Rakyat.

Pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu fokus Kemenko PM dalam menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Kemenko PM bertugas melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian kebijakan penanggulangan kemiskinan, termasuk pemberdayaan masyarakat.

Ke depannya jika hal ini bisa terealisasi, maka dampaknya akan multi-client, karena anak bisa mendapat pendidikan di sekolah rakyat, sedangkan keluarganya bisa diberdayakan.

Simak juga Video 'Harapan Prabowo Agar Negara Islam Bersatu Hadapi Kemiskinan':

(akd/akd)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article