Warga Bisa Minta Rekaman CCTV JAKI untuk Lapor Ke Polisi Jika Terjadi Kriminal

6 months ago 35
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Pemprov Jakarta menyebut bahwa warga dapat meminta akses rekaman kamera pengawas (CCTV) milik Pemprov melalui aplikasi JAKI apabila menjadi korban atau saksi tindak kriminal di ruang publik. Seluruh CCTV yang tersebar di berbagai titik sudah terintegrasi dengan dasbor pengawasan yang dipantau petugas setiap saat.

"Kalau ada kasus seperti kecopetan atau tindak kriminal lain, masyarakat bisa lapor ke polisi, dan jika kejadiannya terekam CCTV, kami bisa bantu berikan rekamannya sebagai alat bukti," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta, Budi Awaludin di Terowongan Kendal, Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2025).

Dashboard pemantauan akan tersedia di kelurahan. Pempro juga berencana membuka akses monitoring di tingkat kelurahan agar masyarakat dan petugas piket bisa ikut memantau kondisi lingkungan secara langsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nantinya dasbor pemantauan akan tersedia di kelurahan. Dari sana, petugas kelurahan dan warga seperti dari FKDM bisa ikut mengawasi. Ini memperkuat partisipasi publik dalam menjaga keamanan lingkungan," ujar Budi.

Pemprov DKI juga mengintegrasikan sistem pengaduan Lapor Warga melalui aplikasi JAKI, yang kini menjadi kanal utama pengaduan masyarakat dengan tingkat respon yang tinggi. Budi memastikan bahwa data pelapor dijamin kerahasiaannya, dan laporan yang tidak ditindaklanjuti dalam enam hari akan berdampak langsung pada kinerja pegawai yang bersangkutan.

"Kami mendorong warga memanfaatkan JAKI karena sistemnya cepat, ada geotagging, dan terhubung langsung ke OPD. Transparansi dan akuntabilitas kami jaga melalui sistem ini," tambahnya.

Penambahan 100 CCTV ini merupakan langkah awal dari kajian lanjutan yang sedang dilakukan oleh Pemprov DKI terkait kebutuhan kamera pengawas di seluruh wilayah Jakarta. Ke depannya, penambahan akan terus disesuaikan dengan kebutuhan lapangan dan ketersediaan anggaran.

"Saat ini, lebih dari 91% laporan masyarakat masuk melalui JAKI, yang dikelola oleh Jakarta Smart City di bawah Diskominfotik. Dengan penambahan fitur baru dan integrasi CCTV, aplikasi ini kian menjadi alat utama komunikasi antara warga dan Pemprov DKI," kata Budi.

Sebelumnya, Pemprov Jakarta meluncurkan 100 unit kamera pengawas (CCTV) yang dipasang di berbagai taman kota dan wilayah rawan bencana hingga RT dan RW. Penambahan ini menjadi bagian dari strategi penguatan sistem pemantauan berbasis teknologi untuk meningkatkan keamanan dan respon cepat di ruang publik.

Peluncuran itu dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno di Terowongan Kendal, Sudirman, Jakarta Pusat pada Rabu (28/5). Pramono mengatakan saat ini terdapat 1.500 CCTV, dengan adanya penambahan 100 CCTV tersebut.

"Memang kita sebenarnya CCTV secara keseluruhan 1.400 tambah 100 jadi 1.500 di tempat-tempat strategis, termasuk di 12 taman yang baru kita buka 24 jam," kata Pramono.

Simak juga Video: Ambisi Jakarta Tembus Top 50 Kota Global di 2029

(bel/eva)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article