Waspada! Cuaca Ekstrem Diprediksi Masih Terjadi hingga 18 Juli

4 months ago 18
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia. BMKG memprediksi potensi cuaca ekstrem masih tinggi pada 12-18 Juli 2025.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan dinamika atmosfer yang kompleks masih memicu terbentuknya awan-awan konvektif yang menjadi penyebab hujan deras. Dia mengatakan fenomena gelombang ekuatorial Rossby dan Kelvin, zona konvergensi dan pertemuan angin, serta potensi sirkulasi siklonik di sekitar Samudra Hindia dan Pasifik terus mendorong pembentukan awan hujan dalam skala luas.

"Meskipun kita sudah memasuki pertengahan musim kemarau, berbagai faktor atmosfer global dan regional masih mendukung terjadinya hujan lebat dan cuaca ekstrem di banyak wilayah," ujar Dwikorita dalam keterangannya, dikutip, Sabtu (12/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dwikorita mengatakan intensitas hujan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir tercatat di sejumlah wilayah, seperti Kalimantan Barat, Papua Barat, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Maluku, dan Papua. Dia mengatakan kondisi ini menyebabkan bencana banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang dan kerusakan infrastruktur.

Dia menjelaskan, hingga akhir Juni 2025, kurang lebih hanya 30 persen yang telah memasuki musim kemarau. Sebaliknya, wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua masih berisiko tinggi mengalami hujan dan angin kencang.

Selain itu, kata dia, hujan lebat berisiko terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan. Dia mengatakan pihaknya telah mengeluarkan status siaga untuk wilayah-wilayah tersebut.

Angin kencang juga berpotensi terjadi di wilayah barat dan timur Indonesia, termasuk Aceh, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.

Dwikorita juga menjelaskan di lautan kecepatan angin lebih dari 25 knot diprediksi akan memicu gelombang tinggi di beberapa perairan. Di antaranya perairan Utara Aceh, Laut Cina Selatan, Laut Natuna Utara, Laut Jawa bagian timur, Laut Flores, Laut Arafuru, Laut Timor, Laut Banda, Laut Seram, Samudra Pasifik sebelah utara Maluku Utara, dan serta Samudra Hindia sebelah barat daya Banten, sebelah selatan Jawa, dan sebelah selatan NTT.

Dwikorita pun mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Dia meminta masyarakat menjauhi area terbuka saat terjadi petir, menghindari pohon atau bangunan tua saat angin kencang, serta tetap menjaga kesehatan.

"Masyarakat harus tetap waspada, meskipun secara kalender kita berada di musim kemarau. Jangan lengah. Cuaca bisa berubah cepat dan membawa dampak besar," tegasnya.

Simak juga Video: Sederet Daerah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat Sepekan ke Depan

(amw/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article